Dinamika Kegiatan Yayasan AL-ISHLAH 1

Mohon Do'a Restu, Panitia Pembangunan Masjid Al-Ishlah sedang mempersiapkan proses Pembangunan dan Perluasan Masjid.

Dinamika Kegiatan Yayasan AL-ISHLAH 2

Kegiatan Akhirus Sannah PAUD IT Al-Ishlah, dengan Menggelar Panggung Sederhana dengan Tema Nguri-uri Budaya Jawa.

Dinamika Kegiatan Yayasan AL-ISHLAH 3

Malam Nuzulul Qur'an yang disemarakkan dengan Pengajian Umum dan Penampilan Anak-anak TPQ Al-Ishlah serat Pemberian Hadiah.

Dinamika Kegiatan Yayasan AL-ISHLAH 4

I'tikaf Ramadhan di Masjid Al-Ishlah, di mulai Tanggal 21 Ramadhan 1438 H, bertepatan dengan tanggal 15 Juni 2017.

Dinamika Kegiatan Yayasan AL-ISHLAH 5

Kegiatan Penerimaan Zakat Mal-Fitrah, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, bekerjasama dengan BAZNAS Kabupaten Sukoharjo.

Rabu, 26 Juli 2017

AKREDITASI: MELELAHKAN TETAPI MENYENANGKAN

Ibu Endah Suyanti dan Ibu Dwi Harjanti sedang di wawancarai Tim Akreditasi
Setidaknya menurut pengamatan penulis, Kepala Sekolah dibantu semua dewan guru TKIT Al-Ishlah selama lebih dari 3 pekan berjibaku dengan aktifitas persiapan menyambut Tim Akreditasi PAUD dan PNF dari Jawa Tengah. Hampir tidak mengenal waktu, bahkan para ibu guru lebih sering terlihat baru meninggalkan sekolah di sore hari. Semoga waktu, tenaga, pikiran dan kerngat serta kelelahan-kelelahan para ibu guru ini dibalas oleh Allah dengan surga-Nya. Amin.
Sekitar jam delapan pagi, di hari Senin 24 Juli 2017, Tim Akreditor yang terdiri dari 2 orang, yaitu Bapak Alex sebagai Koordinator dan Ibu ….., datang dan kita sambut dengan Full Tim, baik dari yayasan maupun dari pihak Sekolah. Dari Yayasan Al-Ishlah ada Bp. Supono, SH, M.Si. sebagai Ketua Yayasan, Bapak  H. Haryadi, S.Pd. sebagai Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Al Ishlah yang langsung membawahi TKIT Al-Ishlah, dan juga Bapak Bimawan, SP. Sekretaris Yayasan Al Ishlah. Sedangkan dari sekolah, langsung dipimpin oleh Ibu Endah Suyanti. SE sebagai Kepala TKIT Al-Ishlah, didampingi semua Ibu Guru.   Setelah basa-basi sekedarnya segera melaksanakan tugasnya dengan berkeliling di lingkungan sekolah. Bagian-bagian kecil dari sekolah kita, tidak lepas dari pengamatan Tim Akreditor.

Segala kemampuan sudah dikerahkan, semua potensi sudah dikeluarkan, tinggal menunggu pengumuman hasil akreditasi… semoga mendapatkan hasil seperti yang kita inginkan bersama yaitu Akreditasi Peringkat A. Amiin…[Bim].

Suasana TKIT Al-Ishlah menjelang kedatangan Tim Akreditasi

Penyambutan Tim Akreditasi oleh Yayasan dan Sekolah

Tim Melakukan Peninjauan Langsun ke Kelas-kelas saat KBM sedang berlangsung

Minggu, 23 Juli 2017

HARI PERTAMAKU

Murid-murid Baru TKIT Al-Ishlah

Hari ini hari pertamaku
Hari pertama ke sekolah
Senangnya hatiku
Diantar ayah ibu
Pergi berangkat ke sekolah
Senangnya hatiku
Bertemu teman baru
Guru baru tentulah ramah
Ayo ke sekolah, ayo ke sekolah


Terdengar sayup2 suara nyanyian itu dari jalan.  Alhamdulillah.. tiba saatnya hari pertama masuk sekolah untuk teman2 kecil Al Ishlah, waktu yg sangat bagus 170717, bertepatan jg dgn adanya karnaval budaya di sukoharjo dalam rangka Hari jadi kab. Sukoharjo yang ke 71. Tak menyurutkan langkah teman2 kita untuk pergi kesekolah. Bahkan 90% yang hadir. Hari pertama sekolah seperti kurang lengkap kalau tanpa suara tangisan dari bocah kecil2 itu. Ada yang menangis minta pulang, ada yang menangis panggil2 mamanya, dan banyak lagi. Tingkah laku ayah bundapun tak kalah lucunya.. ada yg sembunyi di kamar mandi, ada yang sembunyi dibalik badan wali murid yang lain juga. Begitulah serba serbi awal hari pertama di sekolahku. Semoga teman2 betah ya bermain bersama ibu guru di al ishlah, dengan mainan baru, ruangan kelas baru dan teman2 yang baru pula tentunya. [endh]

Kalender Akademik


Asyiknya Bermain bersama teman baru

Teman Baruku banyak

Mainannya banyak

Selasa, 18 Juli 2017

PERLUASAN MASJID AL ISHLAH

Rancangan Masa Depan Kompleks Masjid & TKIT Al Ishlah Jombor Indah

 Berkembang, ya berkembang, jamaah Masjid Al Ishlah yang semula (kira-kira 10 tahun yang lalu), hanya satu baris, sekarang sudah penuh, memenuhi ruang utama masjid… termasuk sholat Jamaah Subuh. Semangat warga Jombor Indah dan Jombor Permai untuk memakmurkan masjid terus meningkat.
Kondisi itulah yang menyebabkan Takmir Masjid berpikir keras untuk membuat Para Jamaah tetap nyaman menjalankan ibadah sholat. Maka diputuskan untuk memperluas areal Masjid dengan Membeli Tanah kosong di depan masjid yang selama ini tidak dirawat oleh pemiliknya.

Maka dengan di komandani Pak Ade sebagai Ketua Takmir dan Pak Pono sebagai Ketua Yayasan Al Ishlah, dengan proses jalan yang sangat panjang akhirnya terbeli dan sudah diikrar wakafkan , langsung dihadapan Ketua KUA Bendosari.

Selanjutnya yang masih menjadi pekerjaan rumah kita adalah memulai proses pembangunan perluasan masjid Al Ashlah. Maka dengan memanfaatkan momen bulan Ramadhan Takmir Masjid membuka Dompet Pembangunan masjid dan sampai saat ini sudah terkumpul Dana sejumlah Rp. 107.512.000,- 


Saat ini untuk melaksanakan proyek pembangunan tersebut, sedang dipersiakan pembentukan panitia pembangunan. Untuk itu mohon do’a dari seluruh kaum Muslimin agar prosess pembangunan ini bisa berjalan lancer… Amin. [Bim]

Rancangan Kompleks Masjid & TKIT Al-Ishlah tampak dari atas

Senin, 03 Juli 2017

TOTAL ZISWAF AL-ISHLAH RAMADHAN 1438 H

Persiapan Distribusi Zakat Fitrah


Ramadhan identik dengan bulan kemurahan hati. Potensi umat terkait dengan maaliyah banyak tergali di momen Ramadhan.  Sebagaimana masjid Al Ishlah juga tidak menyia-nyiakan momen ini untuk menggali lebih dalam potensi maaliyah ini khususnya lingkungan kampung Jombor Indah, Jombor Permai dan Duabelasan.
Berikut ini akan kami laporkan secara global potensi maaliyah tahun ini yang bisa tergali dalam bentuk Zakat, Infaq, Wakaf dan Fidyah
1.       Penerimaan Kotak Infak dalam penyelenggraan sholat Jamaah Tarawih
Jumlah Infaq masuk:                                              Rp.    15.786.000,-
Jumlah kebutuhan harian selama Ramadhan         Rp.      5.823.000,-
Total Infaq yang masuk cash akhir Ramadhan      Rp.      9.963.000,-
2.       Penerimaan Gerakan Wakaf Pembangunan Masjid
Penerimaan Wakaf dari Jamaah                             Rp. 101.100.000,-
Jumlah Infaq Idul Fitri (digabungkan wakaf)        Rp.     5.123.000,-
Total Wakaf dan Infaq Idul Fitri                            Rp. 106.223.000,-
3.       Penerimaan Zakat fitrah dan Fidyah
Total Penerimaan Zakat Fitrah                              847,5 kg Beras
Total Penerimaan Zakat Maal                                Rp.     1.000.000,-
Total penerimaan Pembayaran Fidyah                   Rp.        475.000,-
Penerimaan tersebut diluar shodaqoh yang berupa buka ta’jil maupun makan sahur untuk jamaah selama bulan Ramadhan. Sementara pengelolaan ta’jil dan sahur dikelola langsung oleh masing-masing kelompok ta’jilan.
Demikian laporan secara global penerimaan ZISWAF Masjid Al Ishlah periode Ramadhan 1438 H.

Mewakili Panitia Ramadhan 1438 H, khususnya kepada para donatur dan para muzakki, kami ucapkan terima kasih, semoga Allah menerima amal ibadah dan amal jariyah kita. Amin. [Bim]

Jumat, 23 Juni 2017

Penerimaan ZAKAT FITRAH Masjid Al-Ishlah

Pengumpulan Zakat Fitrah Hari Pertama


Menjelang malam 21 Ramadhan kemarin, Panitia Penerimaan Zakat fitrah Masjid Al-Ishlah sudah bersiap menerima pembayaran Zakat Fitrah dari para Jamaah Masjid. Tim yang di Komandani oleh Bapak Dowes Rahono ini, stand by di masjid setiap hari sampai tanggal 28 Ramadhan, emnyisakan 1 hari sebelum Hari Raya untuk melakukan Distribusi.
Sebagaimana kebiasaan Zakat Fitrah, pembayaran bias menggunakan makanan pokok dalam hal ini beras, sebesar 2,5 Kg per Jiwa atau kalua ada yang menghendaki pembayaran menggunakan uang, Panitia membuat 3 kriteria pembayaran sesuai dengan harga beras yang dikonsumsi sehari-harinya.
Kriteria tersebut;
1.       Dengan uang  Rp. 35.000,- per jiwa (bagi yang setiap hari mengkonsumsi beras dengan harga setara dengan Rp. 14.000 per kilogram)
2.       Dengan uang Rp. 30.000,- per jiwa (bagi yang setiap hari mengkonsumsi beras dengan harga setara dengan Rp. 12.000 per kilogram)
3.       Dengan uang Rp. 25.000,- per jiwa (bagi yang setiap hari mengkonsumsi beras dengan harga setara dengan Rp. 10.000 per kilogram)

Semua zakat fitrah yang sudah terkumpul akan didistribusikan kepada mereka yang berhak menerima. [Bim]

Selasa, 20 Juni 2017

AKHIRUSANNAH ANGKATAN KE-5 PAUD IT AL-ISHLAH

Salah satu Penampilan Anak-anak PAUD IT Al-Ishlah

Setiap tamu yang hadir pasti tersenyum, melihat keluguan dan kelucuan tingkah polah anak-anak PAUD IT Al Ishlah, pada Acara Akhirussannah Angkatan ke-5, Kamis, 8 Juni 2017. Dalam Acara tersebut, disamping mewisuda 28 anak dari TKIT Al Ishlah kelas B yang telah menyelesaikan program pendidikannya, juga dimeriahkan dengan Panggung Hiburan Anak. Kali ini mengambil tema, “Nguri-uri Dolanan Jawi”.

Sesuai dengan tema yang diangkat, hiburan yang ditampilkan juga seputar permainan anak-anak tempo dulu seperti; Cublak-cublak Suweng, Tari Jaranan, Tembang jawa dan lain-lain. Juga diadakan Doorprize bagi wali murid yang bisamenyebutkan macam-macam dolanan jawa yang ada.
Tak lupa pula, dalam kesempatan ini telah hadir sekaligus memberikan sambutannya, Ibu Wahyuni, S.Pd. MH (Penilik PAUD) UPTD Pendidikan Kec. Bendosari, Juga dari Komite sekolah dihadiri langsung oleh Ketua Komite Sekolah Ibu Elina Kurniawati, SE.

Dari Yayasan Al-Ishlah, hadir beberapa orang diantaranya Dewan Pendiri Bapak Drs. Sri Mulyadi, Pembina Bapak Drs. H. Slamet, dari Pengurus Yayasan hadir Ketua dan Sekretaris Yayasan Bp. Supono, SH.M.Si, dan Bp. H. Bimawan, SP. Juga dari Pengurus IGTKI, daintaranya Ibu Sukini, S.Pd., Ibu Budiyati, S.Pd. AUD.

Acara ini diakhiri dengan buka bersama Keluarga Besar PAUD IT Al-Ishlah

Kamis, 15 Juni 2017

LAILATUL QADAR TAHUN INI JATUH PADA MALAM 21 ATAU 27 RAMADHAN?

By Muchlisin BK

Sahur Pertama I'tikaf... Alhamdulillah 35 peserta bertahan samapai subuh, semoga mendapat Lailatul Qadar


Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Karenanya, tidak heran jika semua muslim ingin mendapatkannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang lailatul qadar,

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Tahukah kamu apa lailatul qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik daripada seribu bulan (QS. Al-Qadar : 2-3).

Sayyid Sabiq menjelaskan makna lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan itu dalam Fiqih Sunnah dengan mengatakan: "Maksudnya adalah, beramal pada malam itu dengan shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur'an nilainya lebih utama daripada amalan yang sama selama seribu bulan yang tidak memiliki lailatul qadar."


Kapan Terjadinya Lailatul Qadar

Dalam banyak riwayat kita akan mendapatkan jawaban yang umum bahwa lailatul qadar turun pada sepuluh hari terakhir. Lebih sempit lagi adalah pada malam-malam ganjil. Yaitu tanggal 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan.

Lalu, mengapa judul di atas lebih sempit lagi? Malam 21 atau 27? Ini dikarenakan adanya sejumlah argumentasi sebagai berikut.

Pertama, lailatul qadar yang difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al-Qadar adalah juga malam nuzulul qur'an atau turunnya wahyu yang pertama, yakni surat Al-Alaq di gua hira. Setelah diteliti oleh Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury, didapatkan kesimpulan bahwa malam itu adalah tanggal 21 Ramadhan. Sebab wahyu pertama "Iqra" itu turun pada hari senin. Sedangkan hari Senin pada Ramadhan itu jatuh pada tanggal 7, 14, 21 dan 28. Dari keempat tanggal itu, yang memenuhi syarat malam ganjil pada sepuluh hari terakhir adalah tanggal 21 Ramadhan tahun pertama kenabian, atau tepatnya 10 Agustus 610 M. Jadi, lailatul qadar pernah terjadi pada tanggal 21 Ramadhan. Jika setiap tahun, tanggal lailatul qadar itu tetap, fa insya Allah, lailatul Qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan.

"Tanggal 21 ini khususnya diyakini oleh para ulama kelompok Syafi'i" kata Yusuf Qardhawi dalam Fiqhush Shiam.

Kedua, lailatul qadar dimungkinkan pula jatuh persis pada malam ke-27. Hal ini disinggung dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

مَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِى لَيْلَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ

Barangsiapa ingin mencarinya (lailatul qadar), hendaklah ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh. (HR. Ahmad, dishahihkan Al-Albani)

Hadits di atas diriwayatkan dari Ibnu Umar. Di samping itu, Ubay bin Ka'ab dan Ibnu Abbas juga memegang keyakinan bahwa lailatul qadar terjadi pada malam ke-27. bahkan, Ubay bin Ka'ab pernah bersumpah akan hal itu karena tanda-tanda lailatul qadar yang ia lihat pada malam ke-27 itu.


Jadi, Bagaimana Cara Mengejar Lailatul Qadar?

Tentu, bagi yang ingin bersungguh-sungguh mencari lailatul qadar tidak akan membatasi dirinya pada malam 21 atau 27 saja. Sebab, betapapun kuat dalil keduanya, ia bukan satu kepastian yang menjamin bahwa lailatul qadar pasti terjadi pada malam 21 atau 27. Mereka yang ingin lebih dekat kepada Allah, lebih mengikuti sunnah Rasulullah, serta ingin mendapati lailatul qadar hendaklah bersungguh-sungguh pada malam ganjil 10 hari terakhir.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنِّى أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ ، وَإِنِّى نُسِّيتُهَا ، وَإِنَّهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فِى وِتْرٍ

Sungguh aku diperlihatkan lailatul qadar, kemudian aku dilupakan –atau lupa- maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam yang ganjil. (Muttafaq alaih)

Bagaimana praktik yang dicontohkan Rasulullah? Ternyata beliau bukan hanya "serius" di malam ganjil. Namun di seluruh sepuluh hari terakhir, dengan menunaikan i'tikaf.

Maka Yusuf Qardhawi pun menyarankan, "Malam-malam ganjil yang dimaksud dalam hadits di atas adalah malam ke-21, 23, 25, 27 dan 29. bila masuknya Ramadhan berbeda-beda dari berbagai negara, sebagaimana yang kita saksikan sekarang, maka malam-malam ganjil di sebagian wilayah adalah malam genap di wilayah lain. Sehingga untuk hati-hati, carilah lailatul qadar ini di seluruh malam sepuluh terkahir Ramadhan."

Wallaahu a'lam bish shawab. [Muchlisin BK/www.tarbiyah.net]